Pengertian Kamera Film / TV
CAMERA / KAMERA. Perangkat mekanik
atau elektronik untuk merekam gambar. Alat yang mengontrol pergerakan film yang
belum diekspos di belakang lensa dan shutter, menentukan gambar serta tingkatan
cahaya yang masuk ke permukaan film. Terdapat berbagai jenis kamera, mulai
kamera genggam, atau yang biasa disebut handycam, kamera panggul (ENG /
Electronic News Gathering), hingga kamera celluloid.
CAMERA ANGLE. Penempatan sebuah kamera
dan apa yang dapat dilihat melalui kamera tersebut.
CAMERA BOOM. Tempat kamera yang
dapat dipindah, biasanya berukuran besar; tempat kamera dapat diproyeksikan
keluar set dan atau dinaikan di atasnya.
CAMERA CAP. Penutup/pelindung yang
dipasang di bagian depan kamera untuk melindungi kamera dari cahaya atau debu
pada saat lensa sedang tidak terpasang.
CAMERA CREW. Sekelompok orang yang
terlibat secara langsung dalam pengoperasian kamera selama proses syuting.
Mereka antara lain: clapper-loader, camera operator, assistant cameraman,
director of photography, focus puller, grip, key grip, dolly grip, dan
additional camera.
CAMERA BLOCKING. Penempatan posisi
kamera yang sesuai dengan kebutuhan gambar.
CAMERA CARD. Catatan ringkas yang
berisi arahan serta perintah tentang komposisi dan pergerakan kamera yang harus
dilakukan kamerawan dalam pengambilan gambar.
CAMERA LOADER / CLAPPER LOADER.
Orang yang bertugas memegang dan memfungsikan clapboard pada setiap awal shot,
juga bertugas memasukkan stok film ke dalam magasin. Tindakan mengatupkan
clapboard dimaksudkan sebagai penanda sinkronisasi gambar dan suara dalam
sebuah shot. Sesungguhnya, dengan inovasi di bidang sinkronisasi audio-visual,
tindakan itu sudah tidak dibutuhkan lagi, namun ternyata clapboard tetap
disukai dan digunakan secara luas.
CAMERA MOVEMENT. Pergerakan kamera
untuk memperoleh gambar yang sesuai berdasarkan perspektif dan camera angles.
Lihat pan, tilt, track, dan zoom; juga boom/crane shots, steadicam, dan
hand-held.
CAMERA NOISE. Bunyi kamera (sistem
mekanik di dalam kamera yang menimbulkan suara). Panggilan dari bagian tata
suara (sound departement) di set untuk menerangkan bahwa ia mendeteksi bunyi
dari kamera sehingga harus menggunakan kamera lain, melakukan perbaikan kamera,
atau meredam bunyi kamera dengan menggunakan barney / selimut.
CAMERA OBSCURA. Secara harfiah
berarti ruangan atau kamar yang gelap. Bentuk awal dari kamera penghasil gambar
diam; terdiri atas sebuah kotak tertutup dengan lubang kecil di satu sisi tempat
cahaya dari objek di luar diproyeksikan ke bagian sisi dalam yang berlawanan
dari kotak. Siapa yang mula – mula membuat camera obscura tidak dapat
dipastikan. Banyak ilmuwan yang pada zamannya menulis tentang alat itu termasuk
Ibnu al Haitam, Roger Bacon, Copernicus, Kepler, Leonardo da Vinci, Newton, dan
Descartes. Giovanni Battista Della Porta adalah orang pertama yang melengkapi
alat camera obscura dengan sebuah lensa sederhana.
CAMERA REPORT. Salinan yang disimpan
dalam tiap magazine film tempat asisten kameramen mencatat panjang pengambilan
tiap adegan, nomor adegan, dan perintah untuk mencetak atau tidak. Laporan
kamera diberikan ke laboratorium pemroses, bagian kamera, dan bagian produksi.
CAMERA RIGHT, CAMERA LEFT. Petunjuk
bagi seorang aktor/aktris untuk berputar atau bergerak. Petunjuk ini
berdasarkan sudut pandang sutradara atau kamera dan dibalik sesuai dengan
keadaan aktor. Ketika menghadap lensa, maka bagian kanan aktor adalah bagian
kiri kamera dan juga sebaliknya.
CAMERA ROLL. Setiap shot yang
dilakukan menjadi sebuah camera roll, dan masing-masing akan diberi nomor
sesuai urutan pengambilan shot. Biasanya ditandai dengan tulisan singkatan ’CR’
diikuti dengan nomor. Petugas di laboratorium akan mencetak berdasarkan urutan.
Hal ini untuk memudahkan proses selanjutnya di meja editing.
CAMERA SHOT SHEET. Lembaran yang
dipersiapkan berdasarkan skrip yang sudah siap diproduksi, berupa uraian
mengenai posisi setiap kamera, disusun sesuai urutannya seperti dalam skrip.
Jika sebuah pelaksanaan produksi di studio menggunakan empat buah kamera, maka
harus dipersiapkan empat lembar Camera Shot Sheet, masing-masing lembar untuk
setiap kamera.
CAMERA TAPE. Pita berperekat yang
digunakan dalam pengambilan gambar. Lebar pita ini hanya satu inci, berwarna
putih, dan tidak meninggalkan kotoran. Sama jenisnya dengan pita gaffer, hanya
penggunaannya saja yang berbeda. Juga digunakan untuk memberi nomor pada
magasin.
CAMERA TRACKS. Lintasan kamera yang
terbuat dari metal atau lembaran kayu lapis yang diletakkan di lantai untuk
membawa dolly atau camera boom. Lintasan digunakan untuk menjamin kehalusan
gerakan kamera.
CAMERAMAN / KAMERAWAN. Lihat camera
operator.
Catatan:
Definisi serangkaian istilah
tersebut di atas dikutip dari Kamus Istilah Televisi dan Film (Gramedia, 2010).
Kamus ini adalah karya langka. Kita tahu, di Indonesia sudah berdiri beberapa
lembaga penyiaran televisi profesional dan berbagai perguruan tinggi yang bergerak
di bidang televisi dan film, namun sangat sulit mencari buku mengenai
istilah-istilah yang biasa digunakan dalam proses produksi televisi maupun
film.
Buku karya Ilham Zoebazary ini
memuat 2000 lebih entri penting yang berhubungan erat dengan dunia televisi dan
film. Di dalamnya tercakup istilah-istilah yang biasa digunakan dalam proses
produksi program televisi dan karya film, juga istilah-istilah teknis
operasional di dalam studio televisi, studio editing, penulisan skenario,
hingga istilah-istilah yang biasa digunakan para ahli dalam mengkaji televisi
dan film. Sebagian besar entri, khususnya yang berhubungan dengan karya film,
dilengkapi contoh-contoh dengan menyebutkan judul film, nama sutradara serta
tahun pembuatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar